Sabtu, 29 Oktober 2016

Suka-duka Menuntut Ilmu

Salah satu pengalaman yg takkan pernah kita lupakan adalah ketika kita masih berada di bangku sekolah, karena kita menjalaninya dalam waktu yg cukup lama. Di sana kita diajarkan hal-hal yg semula tidak kita ketahui, mulai dari membaca, menulis, dan berhitung. Di sana juga kita diajarkan bagaimana bergaul dan berteman dengan baik. Di sana kita dapat bercerita, berbagi, belajar dan bermain bersama. Semakin hari ilmu kita semakin bertambah, dan itu semua berkat guru-guru kita yg dengan tekun mengajari dan mendidik kita. Di sana kita mempunyai teman yg banyak, kadang-kadang kita sangat akrab dengan mereka, kadang-kadang pula kita berkelahi hanya karena hal-hal yg sepele, dan itu semua kita alami ketika masih menduduki bangku sekolah. Terkadang kita bercanda dan tertawa bersama, terkadang pula kita saling ejek-mengejek hingga salah satu di antara kita ada yg menangis. Terkadang kita dibanggakan karena keberhasilan yg kita capai, dan terkadang pula kita dihukum karena kesalahan yg kita perbuat, dan semua ini bisa membuat kita tersenyum sendiri mengingatnya :)

Orang Tua Tetap yg Terbaik

Jangan pernah meremehkan orang tua kita, karena setiap kesuksesan yg kita raih berasal dari dukungan dan restu dari mereka. Jangan pernah pula berpikir bahwa kita lebih baik dan lebih hebat dari mereka, karena sejatinya manusia terhebat adalah dia yg mampu melahirkan dan mendidik orang-orang menjadi lebih baik, dan mereka itu adalah orang tua kita. Jika tidak ada orang tua kita maka kitapun takkan pernah ada, jika kita tidak ada maka setiap kesuksesan yg kita raihpun takkan pernah ada pula. Banggalah kepada orang tua kita atas setiap kesuksesan yg kita raih, karena berkat do'a dan restu merekalah kita dapat memberikan yg terbaik. Berbanggalah kepada orang tua  kita, karena mereka selalu memberikan yg terbaik untuk anak-anaknya :)

Jangan lupa bersyukur

Salah satu nikmat yg sering lupa kita sadari adalah dapat berkumpul bersama orang-orang yg kita sayangi terutama ibu dan ayah serta keluarga kita. Pernahkah kita membayangkan bagaimana mereka yg telah ditinggal pergi oleh salah satu atau kedua orang tua mereka, pernahkah kita membayangkan menjadi seorang santri atau anak kost yg jauh dari orang tuanya. Tentu mereka sangat ingin berkumpul bersama keluarga mereka walaupun hanya sesaat. Sedangkan kita yg setiap hari dekat dengan keluarga kita malah merasa bosan, jenuh, dan terus menyia-nyiakan waktu yg tersisa bersama mereka. Pernahkah kita membayangkan bagaimana orang-orang di luar sana yg hanya hidup sebatang kara, tidak tau siapa orang tuanya, tidak tau di mana keluarganya berada, tidak tau dari mana ia berasal, hari demi hari ia lewati sendiri, jalan demi jalan ia telusuri sendirian, meminta-minta, memungut sampah, tidak bisa bersekolah, untuk tidurpun susah, terkadang harus tidur di tepi-tepi jalan, di depan-depan toko, bahkan ada yg tidur di kolong jembatan. Tentu mereka sangat ingin hidup dalam keadaan nyaman dan tenang seperti kita, mempunyai orang tua yg masih lengkap, punya saudara dan teman untuk selalu berbagi, bisa bersekolah dan bermain. Lalu bagaimana bisa kita lupa mensyukuri nikmat yg masih kita miliki?